Sinar matahari menusuk Planet Novus di pagi hari. Semua makhluk Novus
sudah keluar menatap pagi untuk melakukan aktifitasnya, kecuali gw. Yap, gw
masih berselimutkan mimpi dan beralaskan kasur. Terlalu malas untuk keluar dari
cengkraman kasur yang memberi gw kenikmatan semalaman ini.
“DARRRR!!!!” suara yang mengagetkan gw. Seseorang datang dari arah
pintu dan tanpa ba bi bu, dia nindih dan jitakin pala gw sambil teriak
“BANGUNNN KEBO KUNYUK!!! AYO LATIHAN!!!” suara indah itu menggema di kamar gw,
dan setelah beberapa saat gw tau dia adalah Theresia. Yap, dia temen baik gw,
atau mungkin satu-satunya temen gw. Gw hanya bisa mengaduh-aduh menerima tarian
kepalan tangannya di kepala gw.
Setelah perjuangan yang tiada surut, akhirnya karena kasian dia lepasin gw. “Mandi sana, Bim. Kita udah ditungguin sama guru”. “iya iya” dengan nada malas gw ngejawabnya.
Oke, selesai mandi gw langsung menuju ke kamar gw, dan dipintu kamar gw
tergantung secarik kertas bertuliskan “Aku
udah siapin sarapan di meja kamar kamu, kamarnya juga udah rapih, ga kayak muka
kamu waktu bangun tidur tadi hihihihi. Jangan telat ya latihannya aku tunggu
lho”. Di bawahnya tertera sebuah nama dan gambar hati. Hmmmm, Cuma bisa
senyum sendiri ngeliat kelakuannya selama ini.
Gw buka kamar gw dan gw liat, kamar yang dulunya kayak rawa-rawa
ternyata bisa bersih dengan sentuhan tangan ajaibnya. Dalam hati gw bergumam “pake spell apa si ni anak, bisa masak,
beresin rumah, dan lain lain. Hmmm calon ibu rumah tangga yang baik”. Gw
ganti baju, lalu langsung gw ambil armor polos gw. Ga lama gw ambil roti
panggang buatan si dukun cantik itu, ga ada 1 menit abis. Gw ambil perlengkapan
latihan, dan langsung pergi. Mengingat guru gw yang satu ini galak segalak-galaknya
guru yang pernah gw temuin. Ibaratnya Giant Baba, mungkin kalo ketemu guru gw
yang satu ini, itu Giant Baba bisa berubah jadi Tiny Baba.
Setelah semuanya siap, gw langsung keluar dari rumah, gw terus lari, dan lari, dan berlari, dan “JEDUGGGGG!!!!!”.
No comments:
Post a Comment