2 Jalang Di Tengah Malam
Air, api, debu menjadi pengadilan alam yang
akan merapuhkan semua deru perdebatan hidup
Akankah muncul angin yang membata kita?
Kemanusiaan tak ada harga
Genosida alam tak lagi bersua
Ketika mereka lihat kita tak lagi hidup
berkesamaan
Kehormatan yang terjual untuk hiasan hidup
sementara
Air mata yang takkan mengalir
Materi dan kuasa yang menari picik di atas
tangis kelaparan bayi
Di mana keadilan berada?
Di Mana hati yang dulu polos memberi
Apa kau biarkan tunas kami membusuk bumi?
Tapi kau juga kurung mereka dan rampas
hakikat mereka
Sisakan hari ini untuk memupuk masa depan
Hari esok menunggu uluran tanganmu wahai kau para pujangga pembual
penuai Dusta
No comments:
Post a Comment