Wednesday, April 24, 2013

[FanFict RF Online] History To Get Victory! – Chapter 18


[FanFict RF Online] History To Get Victory! – Beside You, Inside My Heart





Hari sudah sore, langitpun juga telah memerah, suhu di sini makin jatuh dingin. Kita berlima masih belum selesai dengan misi ini. Karena para Tuncoat di sini lebih kuat, apalagi Tuncoat Knight dengan bertahannya dan Tuncoat Champion dengan serangannya yang berhasil meretakkan perisai gw di beberapa sisi.

“ayo semangat semua!!! Kita masih harus menghabisi 3 Champion dan 2 Knight lagi, semangat!!!” Reva dengan suara menggelegarnya menyemangati kita

Legholast dengan enteng mengayunkan pedangnya melawan para knight. “TRUSTT!!” “SHINING CUT!!!” dia menarikan pedangnya dengan indah ditambah skillnya yang dapat melemahkan lawan. Dia memang calon Templar hebat nantinya.

Monday, April 15, 2013

Komik Strip : NgabluAja!

Di samping nanti gw nulis FanFict dan cerita lain, di blog ini juga bakal gw taro komik strip bikinan gw yang gw beri judul : NgabluAja!

Kalian pasti bertanya, kenapa namanya harus NgabluAja! kenapa ga GantengAja! ? Gw juga sebenernya ga tau kenapa gw beri judul itu, hanya Tuhan yang tahu semua misteri di dunia ini, jadi tanyalah kepada-Nya hihihi *nyengirkuda*

Oke, mungkin gw ga sering juga bikin komik strip, karena masih konsentrasi sama FanFict. Jadi nikmatin aja ya, guys!

Oke ini dia komik strip pertama gw....


NgabluAja! : Buang Puing Hati


Tuesday, April 9, 2013

[FanFict RF Online] History To Get Victory! – Chapter 17


[FanFict RF Online] History To Get Victory! – Abandoned Dessert





3 hari setelah Baby tiada, kita di suruh pulang sama Quaine Khan. Mungkin dia mau marah sama kita, misi kita ga selesai, dan lebih parah lagi ada 1 anggota kita yang telah tiada. Ah pasti dia marah besar. Pasti!

Kita yang masih shock akan kejadian kemarin, lunglai buat masuk ke dalam pesawat Cartella, seperti banyak beban dan hal yang menyedihkan menimpa kita.
“hoi… pulang dari sini kita kemah di Pantai Crimson yuk? Gimana?” gw membuka pembicaraan
Sesuai dugaan gw, mereka terdiam.
Gw ngerasa jadi penghibur yang gagal saat ini. Yasudahlah, mending gw ke tempat penyimpanan barang aja, menyepi.

Perjalanan pulang terasa sangat sepi, karena sepinya hingga gw bisa mendengar suara semut sedang bertengkar dengan kekasihnya. Dan ternyata itu mimpi, setelah guncangan hebat gw terbangun dari tidur gw. Tere tidur terduduk tepat di hadapan gw. Haha, manis.

Gw tidur lagi, karena ga ada waktu buat ngelakuin hal lain. Ah mungkin tepatnya ga ada hal lain yang harus dilakuin untuk menghabiskan waktu.